Ahli tafsir Al-Hafidz Ibnu Katsir Asy-Syafi'i menegaskan dalam kitab Tafsirnya bahwa hubungan antara puasa dapat menjadikan manusia ke arah takwa dikarenakan 2 hal:
ﻷﻥ اﻟﺼﻮﻡ ﻓﻴﻪ ﺗﺰﻛﻴﺔ ﻟﻠﺒﺪﻥ ﻭﺗﻀﻴﻴﻖ ﻟﻣﺴﺎﻟﻚ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ |
Sebab di dalam puasa terdapat pembersihan tubuh dan menyempitkan jalan syetan (dalam tubuh manusia) Alasan kedua ini berdasarkan hadis sahih:
ﺇﻥ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻳﺠﺮﻱ ﻣﻦ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻣﺠﺮﻯ اﻟﺪﻡ |
"Sesungguhnya syetan berjalan dalam tubuh manusia melalui sel-sel darah" (Muttafaq Alaihi) Kadang kita jumpai redaksi di atas dengan tambahan kalimat:
ﻓﻀﻴﻘﻮا ﻣﺠﺎﺭﻳﻪ ﺑﺎﻟﺠﻮﻉ |
Maka sempitkan peredaran syetan dalam tubuh manusia dengan lapar (puasa) Menurut ahli hadis syekh Al-Ajluni:
ﺫﻛﺮﻩ ﻓﻲ اﻹﺣﻴﺎء، ﻗﺎﻝ اﻟﻌﺮاﻗﻲ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﺩﻭﻥ ﻓﻀﻴﻘﻮا ﻣﺠﺎﺭﻳﻪ ﺑﺎﻟﺠﻮﻉ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﺪﺭﺝ ﻣﻦ ﺑﻌﺾ اﻟﺼﻮﻓﻴﺔ |
Hadis ini disampaikan oleh Imam Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin. Al-Iraqi berkata: "Hadis riwayat Bukhari dan Muslim, kecuali redaksi 'Maka sempitkan peredaran syetan dengan lapar'." Maka tambahan tersebut adalah hadis Mudraj (kalimat yang disisipkan dalam redaksi hadis) yang disampaikan oleh sebagian ulama Sufi" (Kasyf Al-Khafa')
Ulil Albab Jalaluddin
Alumni Al Falah Ploso Kediri