Dua hadis berikut ini menunjukkan jika Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan cinta tanah air.
HADITS PERTAMA
Aisyah berkata: “Kami tiba di Madinah, ia kota yang penuh wabah penyakit. Lalu Abu Bakar berkeluh, Bilal juga berkeluh. Ketika Rasulullah melihat keluhan para sahabatnya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa: “Ya Allah, JADIKAN KAMI MENCINTAI MADINAH, sebagaimana Engkau jadikan kami cinta kepada Makkah, atau lebihkan cinta kepada Madinah. Jadikan Madinah kota yang sehat. Berkati kami dalam takaran dan timbangan Madinah. Pindahkanlah wabah panas Madinah ke kota Juhfah” (HR Bukhari dan Muslim)
|
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ وَهْىَ
وَبِيئَةٌ فَاشْتَكَى أَبُو بَكْرٍ وَاشْتَكَى بِلاَلٌ فَلَمَّا رَأَى رَسُولُ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَكْوَى أَصْحَابِهِ قَالَ : اللَّهُمَّ حَبِّبْ
إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَمَا حَبَّبْتَ مَكَّةَ أَوْأَشَدَّ وَصَحِّحْهَاوَبَارِكْ
لَنَافِى صَاعِهَاوَمُدِّهَاوَحَوِّلْ حُمَّاهَاإِلَى الْجُحْفَةِ (رواه البخاري
ومسلم)
|
HADITS KEDUA
Anas berkata bahwa jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba dari perjalanan dan melihat kampung-kampung Madinah, maka Rasulullah mempercepat kendaraannya. Jika Rasulullah diatas kendaraan, maka Rasulullah menggerakkannya, karena cinta Madinah. (HR al-Bukhari)
|
عَنْ
أَنَسٍ رضى الله عنه أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ
إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ، فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ
رَاحِلَتَهُ، وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ، حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا (رواه
البخارى)
|
DARI HADITS INI AL HAFIDZ IBNU HAJAR BERKATA
|
وَفِي الْحَدِيْثِ دَلَالَةٌ عَلَى
فَضْلِ الْمَدِينَةِ ، وَعَلَى مَشْرُوْعِيَّةِ حُبِّ الْوَطَنِ وَالْحَنِيْنِ
إِلَيْهِ (فتح الباري لابن حجر ج ٦ / ص ٦)
|
“Hadis ini menunjukkan keutamaan Madinah dan disyariatkannya cinta tanah air dan rindu kepadanya” (Fath al-Bari, 6/6).
Ulil Albab Djalaluddin
Alumni Al Falah Ploso Kediri
